BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Selasa, 18 Mei 2010

INTENSIFKAN PEMBERANTASAN NARKOBA

Narkotika dan obat-obatan terlarang masih menjadi musuh utama kita. Kalau dulu, produksi narkoba banyak dilakukan di luar negeri. Maka kini, di dalam negeri pun sudah banyak dilakukan. Praktek untuk memproduksi dan peredaran berbagai jenis narkoba, semakin tinggi tingkat intensitasnya. Tidak hanya di kota-kota besar, tetapi juga sudah sampai di desa. Tidak hanya ditempat-tempat yang tersembunyi, tetapi juga sudah ada di keramaian. Adanya dugaan kuat bahwa lembaga pemasyarakatan (lapas) adalah gambaran jelasnya.
Dari fakta yang ada, jelas terlihat bahwa Bangsa Indonesia terus mengalami ujian yang amat berat khususnya dalam mengatasi masalah-masalah yang berkaitan dengan narkoba. Memang sudah banyak hal yang kita kerjakan. Langkah preventif sudah kita lakukan. Penegakan hukum terus diupayakan. Bandar narkoba ditangkap. Rumah produksi digrebek dan dihancurkan. Orang-orang yang diduga kuat sebagai pengguna narkoba juga sudah banyak yang ditangkap.
Namun, kelihatannya hal itu belumlah cukup. Peredaran narkoba bisa diibaratkan seperti fenomena gunung es. Masih terus terjadi. Sedikit kelihatan, namun yang tersembunyi masih teramat besar. Demikian halnya dengan produksi dan peredaran narkoba. Memang sudah banyak yang diungkap ke permukaan, namun diyakini itu masih sebahagian kecil. Di baliknya masih banyak kantong-kantong untuk memproduksi dan peredaran narkoba yang belum tersentuh. Inilah yang menjadi tugas dan tanggung jawab kita untuk menuntaskannya.
Pemberantasan narkoba memang tidaklah mudah, semudah membalikkan telapak tangan. Banyak tantangan dan hambatan. Misalnya jaringannya yang sudah luas. Modal yang kuat. Serta banyak orang yang sudah kecanduan narkoba, yang membuatnya terus mencari dan mencari barang haram tersebut. Akan tetapi, tentu tidak ada masalah yang tidak ada jalan keluarnya. Solusi penyelesaian akan didapat, yang penting ada keseriusan.
Langkah maju harus ditempuh, baik oleh pemerintah pusat maupun daerah. Tumbuhnya lembaga-lembaga swadaya masyarakat yang peduli dengan pemberantasan narkoba, harus disyukuri sebagai langkah yang positif. Kemudian, penegakan hukum menjadi jalan yang tak boleh ditinggalkan. Aparat penegak hukum harus memberi contoh dan teladan bagaimana menghargai kehidupan bersama, dengan sungguh-sungguh menerapkan norma-norma hukum. Hukum jangan sampai memihak kepada yang bayar.
Lantas kita bertanya, bukankah aparat terkait sudah digaji oleh negara untuk melakukan tugasnya, termasuk menuntaskan masalah narkoba? Ia. Itu jelas. Mereka adalah bahagian dari aparatur negara. Orang-orang yang diminta tanggungjawabnya dalam mengurus negara ini agar negara ini menjadi lebih sejahtera. Maka ketika aparatur negara terlibat atau membekingi segala bentuk kejahatan, termasuk kejahatan narkoba, maka ia-nya dapat disebut sebagai pengkhianat terhadap negara. Tindakan tegas kepadanya perlu segera diambil.
Kita harus menganggap bahwa penyalahgunaan narkoba adalah salah satu bentuk kejahatan yang luar biasa. Bangsa ini bisa hancur karena narkoba. Generasi muda yang sudah terjerembab ke dalam lubang perangkap narkoba, akan sulit diarahkan untuk berpikir jernih atas masa depannya dan masa depan bangsanya. Hal inilah yang sangat kita takutkan. Kita tidak lagi memiliki generasi yang sehat dan cerdas.
Untuk itulah dibutuhkan kerja keras dan cerdas dari setiap elemen bangsa. Terkhusus bagi aparat terkait, keseriusan mereka amat kita butuhkan. Jika aparat tidak serius, maka negara ini akan menjadi rumah terbuka bagi setiap orang untuk melakukan berbagai dimensi kejahatan. Kondisi seperti inilah yang kita lihat selama ini. Sehingga ada kesan, seolah-olah bangsa ini menjadi surga bagi para bandar narkoba.
Kita tidak ingin bangsa ini menjadi bangsa yang keropos. Bangsa yang tidak memiliki masa depan. Namun kita menginginkan bahwa bangunan bangsa ini bisa berdiri tegak, sejajar dan bahkan mengungguli bangsa-bangsa lain. Dan untuk itu, ketersediaan generasi muda sebagai penopang utamanya adalah kunci utama. Maka kita jangan sampai lalai dalam memagari generasi muda kita dari segala macam pengaruh narkoba.



SUMBER: http://hariansib.com/?p=115887

0 komentar: